Hai.. readers !!
Kali ini kita bakalan bahas tentang program sekolah yang ada di SMA
Neg. Model Terpadu Madani. OKAY ? HERE WE GO~ !! ^^
Sekolah yang berdiri pada tahun 2005 ini punya banyak banget program
yang khas. Salah satunya yaitu penelitian yang dilakukan oleh siswa yang duduk
di kelas X dan XI. Penelitian udah dilaksanain secara turun menurun *nenek moyang kali ><* sejak tahun 2006. Tempat
yang dipakai untuk meneliti pun seru-seru dari oloboju sampai tongoa. Wuah,
siswa langsung dihadapkan dengan alam ><. Tujuan dari penelitian ini
adalah tak lain dan tak bukan agar supaya *pemborosan
kata bgt* siswa siswi SMA Neg. Model Terpadu Madani bisa belajar dari
alam. Di alam kita bisa mempraktekkan ilmu yang kita dapat di kelas. Contohnya,
di kelas kita mempelajari tenteng debit air, nah ketika acara penelitian ini
dilaksanain, kita bisa langsung mengukur debit aliran sungai langsung dari TKP *OVJ kali “TKP” :p*. Asyik nggak tuh? ^^
Selain belajar, penelitian ini juga bisa menjadi salah satu alternatif
refreshing siswa dan guru di SMA Madani. Secara yah, waktu anak – anak SMA
Madani itu banyak tersita untuk belajar *Author sombong
* :p. Menurut pengalaman author selama 2 tahun berturut – turut terjun
langsung dalam penelitian ini *Maaf, Author mulai
L.E.B.A.Y ><*, setelah melakukan penelitian, siswa diberi jam
bebas. Di jam bebas inilah, siswa mulai mengekpresikan diri mereka *Author sudah L.E.B.A.Y*. Ada yang bermain gitar, ada
yang bermain kartu, ada yang ngegosip di tenda samapi tengah malam *maklum salah satu pengalaman :D*, ada yang pergi
jalan – jalan, bahkan ada yang tetap berkutat dengan angket penelitiannya *rajin amat =.=*.
Tak jarang banyak kejadian lucu, aneh, dan menarik yang terjadi di
lokasi penelitian. Seperti yang terjadi pada penelitian di Tompe, salah satu
siswa kelas XB hampir aja kesurupan *Author mulai
bernostalgia*. Beruntung, salah satu guru langsung menyadarinya dan
mencegah hal tersebut terjadi. Selain kesurupan, ternyata salah satu siswa
kelas XI IPS merencanakan pedekate dengan adik kelasnya *ecciiee :p*. Pulang dari penelitian itu, mereka berdua lansung
jadian. Tak hanya di Tompe, di Tongoa pun banyak kejadian yang tak akan bisa
dilupakan begitu saja. Salah satunya adalah, kecelakaan yang dialami ketua
kelas XI IPA 1.
Pulang dari penelitian, siswa di tugaskan untuk membuat laporan
penelitian yang akan diseminarkan di sekolah. Wuah, seminarnya bukan sembarang
seminar loh. Seminar ini dihadiri seluruh penghuni sekolah *setan kali “penghuni” ><*. Mulai dari guru –
guru sampai kakak – kakak senior. Setelah mempresentasikan laporan yang dibuat
guru dan kakak – kakak senior bakalan langsung mengajukan pertanyaan dan saran
buat si kelas penyaji lewat moderator *Author ribet
amat*. Di sinilah bagian seru dari seminar. Si kelas penyaji bakalan di
uji mental dan kemampuan otaknya untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan dan
kritikan – kritikan pedas dari guru dan kakak – kakak senior.
Nah, sekian postingan author kali ini. Maaf kalau ada kata-kata yang
kurang pantas Author masih manusia kok. ^^
Pyooong~