THANKS TO YOU
Malam itu
merupakan salah satu malam tersibuk yang pernah Young Mi miliki. Mengapa tidak,
malam itu merupakan malam deadline naskah drama project baru Youg Mi. Sejak
dari pagi, ia duduk di depan laptop putih kesayangannya untuk menuliskan berbagai
cerita yang sedang bersileweran di kepalanya. Tetapi aktivitas ersebut hanya
bisa Young Mi lakukan samapi siang, karena jam-jam berikutnya ia kembali harus
berurusan dengan Namjachingu “tersayangnya”, Park Chanyeol.
“Ya. Kau itu
berat Chanyeol-shi.” Kata Young Mi menggoyang-goyangkan kakinya yang pegal
karena dijadikan bantal oleh Chanyeol.
Karena
Chanyeol tak memberikan respon apapun, Young Mi terus melanjutkan pekerjaannya.
Sampai setengah jam kemudian, Chanyeol bangun dan duduk dengan terus melihat ke
arah Young Mi yang masih sibuk dengan pekerjaannya.
“Young Mi-shi.
Apakah kau tidak capek duduk dengan posisi yang sama dari pagi hingga malam?”
tanya Chanyeol
“Aku menyukai
pekerjaanku. Kau, kalau ku tanya kau apakah kau tidak capek terus berpura-pura
jadi orang lain di depan kamera? Terus menerus mengulang adegan yang sama sampai berulang
kali?” tanya Young Mi balik. Chanyeol hanya bisa mendengus kesal. Ia merasa
Young Mi akhir-akhir ini lebih sibuk dari dirinya. Chanyeol pun beranjak dari tempat duduknya menuju kamar tidur.
'Mianhe Chanyeol-ah. Aku tak bermaksud membuat kesal.' Batin Young Mi melihat Chanyeol tertidur di atas ranjangnya.
Hampir 2 jam Chanyeol tertidur di kamar Young Mi. Tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 12 malam, Chanyeol pun terbangun karena merasa lapar. Ketika ia keluar dari kamar, ia melihat Young Mi masih setia duduk di depan laptopnya.
"Kau sudah bangun." Tegur Young Mi tanpa melihat ke arah Chanyeol.
"Hmm.. Kau mau teh?" Chanyeol menyodorkan segelas teh buatannya kepada Young Mi. Young Mi menerima teh itu dan duduk di samping Chanyeol sambil menyenderkan kepalanya di bahu Chanyeol. Chanyeol mengelus rambut Young Mi sambil meminum tehnya dengan senyum lebar di wajahnya.
"Kau mau cerita untuk drama kali ini berakhir seperti apa?" Tanya Young Mi.
"Sekarang keadaan hatimu seperti apa, Young Mi-ssi?" Mendengar Chanyeol bertanya balik padanya, Young Mi mengangkat kepalanya dan menatap wajah Chanyeol heran.
"Dalam cerita ini kau bagaikan tuhan, penyusun, pencipta, sekaligus penentu bagaimana nasib tokoh-tokohmu selanjutnya." Young Mi masih menatap Chanyeol heran.
"Kau belum mengerti juga Young Mi-ssi? Aiish dasar. Kau ingin memberikan kesan apa terhadap orang yang menonton drama ini nanti. Kalau kau ingin memberikan kesan jahat, maka buatlah cerita ini dengan jahat pula. Kalau kau ingin orang mengenangmu baik, maka buatlah akhir yang baik. Kau pengemudi cerita ini, sekarang akhir cerita ini terserah kau nyonya park." Jelas Chanyeol beranjak meninggalkan sofa menuju dapur.
"Aiiih. Neo jinja, dia mau bilang 'semua terserah kau saja' susah sekali, harus pake perumpaan segala." Omel Young Mi, Chanyeol yang mendengarnya hanya terkikik geli. Young Mi pun melanjutkan pekerjaannya.
Pukul 2 malam, Young Mi menyelesaikan ceritanya. Setelah merenggangkan badannya, ia melihat cowok bertubuh jangkung yang notabene adalah pacarnya sedang berdiri di depan balkon kamarnya dengan headset besar yang menutupi kedua telinga capingnya. Dengan 2 cangkir teh hangat ditangannya, Young Mi mendekati Chanyeol secara perlahan-lahan tanpa menimbulkan suara. "Sudah selesai naskahnya?" Kata Chanyeol tiba-tiba membalikkan badannya.
"Ya. Kau kenapa membalikkan badanmu tiba-tiba begitu. Kalau aku jatuh bagaimana? Kalau kulitku terbakar karena air teh ini bagaimana?" Marah Young Mi pada Chanyeol. Chanyeol pun hanya menatap kedua cangkir teh hangat di tangan Young Mi dengan senyuman.
"Sepertinya naskahmu sudah selesai dan kau bersiap untuk tidur. Yaaa. Apa kau tidak ingin menikmati waktu berdua dulu denganku? Waktu istirahatku sangat langka." Kata Chanyeol mengambil cangkir teh dari tangan Young Mi dan meletakkannya di atas meja yang berada di sudut balkon.
Melihat wajah Chanyeol yg cemberut, Young Mi tersenyum dan memeluknya dari belakang. Ya, punggung inilah yang Young Mi rindukan. Sudah lama ia tak merasakan hangatnya punggung ini karena jadwal Chanyeol yang begitu padat.
Chanyeol yang semula cemberut akhirnya menyunggingkan senyum. Ia pun membalikkan badannya agar dapat memeluk Young Mi sepenuhnya. "Maaf aku tak bisa berada di sampingmu setiap saat, maaf kemarin aku tak ada untuk menghapus air matamu, kau mau kan memaafkanku?" Tanya Chanyeol sambil membelai lembut rambut pendek Young Mi.
"Hmmm. Aku bisa memaklumi itu semua. Bukankah dari awal aku sudah bilang, that is my consequence for being the girlfriend of EXO's member." Jawab Young Mi
"Eh .. Tapi tunggu. Dari mana kau tau kalau kemarin aku menangis?" Young Mi mengadahkan kepalanya agar dapat melihat wajah Chanyeol.
"Ada deh. Mau tau aja. Kau bukannya mau tidur?" Jawab Chanyeol melepaskan pelukannya
"Oh. Besok kau ada jadwal jam brp mr. Park?" Tanya Young Mi pada Chanyeol sambil berjalan ke arah kamarnya.
"Besok aku masih libur. Tapi 2 hari kedepan dan seterusnya aku mungkin tidak dapat menemuimu sementara waktu. Ada persiapan untuk album baru dan aku ada reality show "roomate" namanya." Jelas Chanyeol menutup pintu kamar Young Mi
Sesampainya di kamar, Young Mi langsung memeluk erat bantal gulingnya. Hal itu diprotes setengah mati oleh Chanyeol yang malam itu ingin tidur sambil memeluk Young Mi. Young Mi hanya tertawa melihat wajah cemberut Chanyeol. "Sini.. Sini My Mr. Park." Young Mi merentangkan kedua tangannya agar dapat memeluk Chanyeol. Mereka berduapun tidur dengan posisi Chanyeol memeluk Young Mi dan tangan Chanyeol dijadikan bantal oleh Young Mi.
"Good night ms. Park. Thank's for loving me. I Love You." Bisik Chanyeol sanbil mengecup pucuk kepala Young Mi.
"Love you too Mr. Park". Balas Young Mi mengeratkan pelukannya.